Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

24 Agustus 2009

Harga Emas/Dinar Dalam Rupiah : Dorongan Bulan September dan Anomali Positif ...

Dalam tulisan saya tentang Musim Membeli Emas/Dinar saya menyebutkan bahwa musim harga rendah untuk emas dunia terjadi antara akhir Maret sampai September, sebaliknya akhir September sampai Maret – harga akan cenderung tinggi.

Sinyalemen ini kini dapat dibuktikan dengan statistik harga emas dunia dalam US$ selama sepuluh tahun terakhir sejak Januari 2000. Puncak harga emas (US$) rata-rata bulanan tertinggi seluruhnya terjadi diantara bulan September ke Maret. Dalam Rupiah bisa berbeda karena satu faktor lagi ikut berpengaruh yaitu nilai tukar Rupiah terhadap US$.

Ketika Rupiah melemah terhadap US$ maka harga emas dalam Rupiah akan naik meskipun harga emas dunia dalam US$ menurun. Kondisi ini saya sebut Anomali Negatif karena kita cenderung rugi untuk membeli emas saat itu. Mengapa rugi ?, karena namanya anomali – terjadinya tentu tidak terus menerus, pada waktunya menjadi normal kembali – harga akan terkoreksi kearah normal yang lebih rendah. Anomali Negatif ini bisa kita lihat jelas di grafik pada periode pertengahan 2001 ketika Rupiah berada diatas Rp 11,000/US$.

Hari-hari ini yang terjadi sebaliknya yaitu harga emas dalam Rupiah cenderung menurun – di tengah harga emas dunia (dalam US$) yang mulai merangkak naik, kondisi ini yang kita kita sebut Anomali Positif. Penyebab Anomali Positif saat ini tidak lain karena Rupiah sedang dalam proses recovery setelah beberapa bulan lalu juga menyentuh angka diatas Rp 11,000/US$.

Ketika Anomali Positif terjadi seperti sekarang ini, insyaallah ini menjadi waktu yang paling baik untuk membeli emas atau Dinar – karena ketika periode anomali ini berakhir, harga emas dalam Rupiah akan kembali normal ke angka yang cenderung lebih tinggi.

Jadi untuk saat ini ada dua pendorong naiknya harga emas/Dinar (Rupiah) dalam waktu dekat, pertama efek normalisasi harga dalam Rupiah – setelah Rupiah berada pada keseimbangannya yang baru terhadap US$ - sehingga harga emas dalam Rupiah akan cenderung parallel terhadap harga dalam US$ seperti yang ditunjukkan pada grafik diluar zone anomali.

Kedua adalah efek musiman bulan September seperti yang sudah saya uraikan pada tulisan sebelumnya diatas. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.