Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

31 Desember 2013

Resolusi Untuk Hari Esuk Yang Lebih Baik…

Hari kemarin adalah hari yang sudah lewat, tidak ada yang bisa kita lakukan lagi untuk hari kemarin. Hari esuk belum tentu milik kita, kita hanya bisa berharap dan memohon agar diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita selama ini. Hari inilah hari yang milik kita sesungguhnya, hari dimana kita menerima hasil karya kita di hari kemarin, hari untuk berbuat sebaik yang kita bisa dan hari untuk merencanakan hari esuk yang lebih baik lagi. Lantas apa yang seharusnya ada di wish list kita untuk hari esuk ?

Seperti anak kecil yang ingin ini - ingin itu banyak sekali, berikut adalah sebagian wish list (daftar keinginan) yang insyaAllah baik untuk kita semua :

·       Kita ingin ditolong Allah dalam setiap urusan kita, sebab siapa lagi yang bisa menolong kita selain dari Dia ?
·       Kita ingin menjadi orang “bejo”, selalu beruntung dalam segala hal, sebab siapa yang mau merugi ?
·       Kita ingin selalu mendapatkan rakhmat dan karuniaNya, karena apa ada pemberian yang lebih berharga dari rakhmat dan karuniaNya ini ?
·       Kita tidak ingin galau dan bersedih hati untuk hal-hal yang kita hadapi.
·       Kita ingin akhir yang baik bagi kehidupan kita.
·       Kita ingin selalu mendapatkan pahala atas apa yang kita lakukan dan tentu kita berharap surgaNya, karena siapa yang mau berada di neraka ?
·       Kita ingin (pertolongan) Allah hadir dalam setiap persoalan yang kita hadapi dan setiap karya yang kita lakukan, karena tidak ada pertolongan yang lebih baik dari pertolonganNya.
·       Kita ingin mendapatkan rezeki yang tanpa batas, rezeki yang bisa datang dari tempat-tempat yang tidak disangka-sangka.
·       Kita ingin Allah menyukai kita, Allah ridla terhadap yang kita lakukan.
·       Kita tidak ingin terkena tipudaya siapapun yang ingin mencelakakan dan merugikan kita.
·       Kita tidak ingin menjadi orang yang lemah, lesu dan orang yang ditaklukkan oleh musuh.
·       Kita ingin berkahNya melimpah dari langit dan dari bumi tempat kita berpijak ini.
·       Kita ingin menjadi pemakmur bumi yang sesungguhnya sampai Allah mempusakakan bumi ini pada kita.
·       Kita ingin dihapuskannya kesalahan-kesalahan kita dan diampuni dosa-dosa kita.
·       Kita ingin selalu mendapatkan kemenangan dalam kehidupan di dunia ini dan tentu juga di akhirat kelak.
·       Kita ingin terbebas dari guncangan-guncangan hari kiamat.
·       Kita ingin memiliki teman-teman abadi yang tidak akan berbalik menjadi musuh kita di akhirat nanti.
·       Kita ingin mendapat petunjuk demi petunjuk untuk setiap langkah demi langkah yang kita lakukan.
·       Kita ingin mendapatkan pengajaranNya langsung, karena siapa lagi yang bisa memberi kita ilmu lebih dari yang Dia berikan ?
·       Kita ingin menjadi orang yang paling mulia disisiNya, karena tidak ada kemuliaan lain yang bisa menandinginya.
·       Kita ingin memiliki jalan keluar dari setiap persoalan yang kita hadapi, dan kemudahan dalam setiap urusan kita.

Dan tentu saja kita ingin semua keinginan yang sangat buanyak tersebut terpenuhi semua ! Pertanyaannya adalah bagaimana semua  keinginan tersebut akan bisa terpenuhi ?

Jawabannya hanya satu, yaitu berusaha secara maksimal tanpa lelah untuk menjadi orang yang bertakwa. Takwa adalah an on going process – proses yang terus menerus tanpa henti, sampai akhir hayat kita hendaklah kita menjadi orang yang terus menerus memperbaiki ketakwaan ini.

Sebagaimana sebuah proses, untuk bisa berjalan terus menerus tanpa henti – dia memerlukan pula input atau masukan – yang juga terus menerus tidak boleh berhenti – tidak boleh berhenti seperti berhentinya pabrik yang kehabisan bahan baku.

Apa input atau masukan dari sebuah proses yang bernama takwa ini ? daftar pada table dibawah adalah yang saya kumpulkan dari sekitar 160-an ayat-ayat  Al-Qur’an yang membahas tentang takwa.

Lantas apa out-put-nya ?, ya antara lain daftar panjang di wish list kita tersebut di atas. Hanya dengan input yang benar sebuah proses akan menghasilkan output yang diharapkan. Maka  input inilah yang menjadi daftar things to do kita untuk hari ini dan hari esuk yang lebih baik. InsyaAllah.


Takwa : Input & Output

Bila list tersebut kurang jelas, Anda bisa men-download-nya dari link ini.

03 Desember 2013

Pohon Bengkok Harga Emas…

Seorang kakek sedang mengajari cucunya untuk membuat kapal, pertama yang dia lakukan adalah mengajak cucu tersebut pergi ke hutan untuk mencari pohon-pohon kayu yang paling baik. Dia mengajari cucu tersebut untuk melihat detil setiap pohon kayu yang akan cocok untuk setiap bagian kapal. Untuk dak kapal dibutuhkan kayu yang lurus, untuk lambung kapal dibutuhkan kayu dengan lengkungan yang sesuai dan untuk tiang layar dibutuhkan kayu-kayu yang tinggi.

Sementara melangkah dan belum menemukan kayu-kayu yang sesuai tersebut, sang cucu mendapati pohon tua yang bengkok. Mengamati dengan seksama kemudian dia bertanya kepada kakeknya. “Pohon ini bengkok, tidak cocok untuk dak kapal, tidak pas untuk lambung kapal dan tidak cukup tinggi untuk tiang kapal. Bolehkah pohon bengkok  ini kita tebang kek ?, setidaknya bisa untuk kayu bakar ?”.

Dengan bijaknya sang kakek menjawab : “Tidak semua pohon kayu cocok untuk kapal nak ! Tetapi tidak juga harus dijadikan kayu bakar. Bahwa pohon ini berada disini sampai tua, tidak ditebang oleh para pencari kayu sebelumnya – pasti ada alasannya. Nanti kita cari tahu alasannya, sekarang kita cari dahulu yang kita perlukan”.

Setelah kakek dan cucu ini ngubek-ngubek hutan, merekapun lengkap menemukan kayu-kayu yang dibutuhkan untuk membuat kapalnya.  Untuk langsung pulang mereka terlalu capai, maka mereka memutuskan istirahat dahulu. Setelah muter-muter mencari tempat istirahat yang paling pas di hutan, mereka tidak menemukan tempat lain kecuali di bawah pohon bengkok yang mereka temukan pertama kali tadi.

Sambil leyeh-leyeh dibawah pohon bengkok tersebut, sang kakek teringat bahwa dia harus menjelaskan ke cucu-nya yang sempat mau memotong pohon bengkok yang menjadi tempat berteduh mereka ini “ Cucuku, rupanya inilah manfaat pohon bengkok ini, dan barangkali inipula alasannya mengapa seluruh pencari kayu sebelumnya tidak pernah memotong pohon ini – yaitu menjadi tempat istirahat yang paling nikmat sebelum kita melanjutkan perjalanan berikutnya”.

‘Pohon bengkok’ inilah yang seringkali muncul dalam perjalanan hidup kita. Kita mencari atau mengejar sesuatu tetapi yang kita temukan yang lain. Kita buang yang lain tersebut karena kita tidak memahami manfaatnya, padahal bisa jadi justru yang kita pandang tidak bermanfaat tersebut – justru yang paling banyak manfaatnya.

… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2 : 216)

Bahkan Allah juga menjelaskan tanda-tanda orang berakal adalah memahami bahwa tidak ada yang sia-sia dalam setiap ciptaan Allah : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”” (QS 3 : 190-191)

Dalam skala mikro, ‘pohon bengkok’ tersebut juga muncul dalam perjalanan kami memperkenalkan emas atau Dinar di komunitas pengunjung situs ini. Enam tahun memperkenalkan Dinar sejak 2007, benar saja trend harga Dinar mengikuti prediksi dan teori yang kami pahami. Naik terus selama empat tahun sejak 2007-2011, tetapi kemudian ‘pohon bengkok’ berupa kejatuhan harga emas kita temukan di tahun 2012 dan khususnya lagi  2013 ini.

Maka dalam menyikapi kejatuhan ini masyarakat pada umumnya terbagi menjadi dua kelompok yaitu seperti sang cucu di cerita tersebut di atas, atau yang bertindak bijak seperti sang kakek – mencari makna dibalik keberadaan ‘pohon bengkok’ ini.

Kami dapati mayoritas komunitas situs ini bertindak bijak seperti sang kakek, tidak ‘membakar’ – menjual - justru pada saat harga yang rendah. Sebaliknya menjadi kesempatan untuk mengejar ketinggalan bagi yang belum mengenal Dinar sebelumnya. Bayangkan kalau Dinar naik terus, pengenalannya belum sempat luas sudah menjadi terlalu mahal – karena tidak akan terkejar oleh rata-rata kenaikan penghasilan kita.

Kami juga mendapati hikmah lain bagi seluruh penggerak emas dan Dinar baik individu, maupun institusi seperti perbankan dlsb. Bila emas naik terus seperti yang terjadi antara 2007-2011, kemungkinan besar spekulasi akan meningkat dan bisa menganggu perputaran ekonomi di sektor riil. Lihat produk-produk berbasis emas dunia perbankan syariah yang sempat menjadi primadona produk mereka di tahun 2011.

Dengan adanya ‘pohon bengkok’ turunnya harga emas dua tahun terakhir insyaAllah membuat masyarakat lebih bijak. Bahwa emas atau Dinar hanyalah salah satu alat untuk mempertahankan nilai dan melindungi jerih payah kita dari gerusan inflasi – selagi kita belum bisa memutarnya sendiri. Bagi yang sudah mampu mengelolanya untuk memutar sektor riil sendiri, insyaAllah ini akan lebih baik.

Maka ‘pohon bengkok’ – pun kita butuhkan keberadaannya, agar kita bisa lebih bijak, agar kita bisa beristirahat sejenak untuk siap-siap melaksanakan perjalanan berikutnya. InsyaAllah.

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.