Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

24 November 2011

Pilihan Investasi : Antara Saham vs Emas…

Saya sering sekali mendapatkan pertanyaan yang terkait pilihan investasi antara saham atau emas, baik dari kalangan investor individu maupun korporasi. Saya sudah pernah menulisnya dari thesis S 2 Ibu Sri Pangestuti lebih dari setahun lalu – juga dalam beberapa tulisan sebelumnya, namun karena masih banyak pertanyaan dan juga sambil meng-update data – analisa sejenis saya munculkan lagi dalam tulisan ini dengan data yang lebih baru.

Data-data yang saya gunakan dalam tulisan ini berasal dari dua sumber yaitu dari Kitco untuk data emas, dan dari saluran Yahoo Finance untuk data bursa saham dunia yang terwakili oleh Dow Jones Industrial Average (DJIA) maupun saham-saham di Indonesia Stock Exchange yang terwakili melalui IHSG-nya. Masing-masing saya ambil data untuk lima tahun untuk dapat menggambarkan situasi yang berkembang dalam perekonomian Indonesia maupun global akhir-akhir ini.

Saya tidak akan gunakan analisa teknis, tetapi cukup dengan menggunakan tiga ilustrasi dibawah untuk memberi gambaran mana yang lebih menarik bila harus memilih investasi antara saham atau emas.

Grafik pertama dibawah memberikan ilustrasi kinerja saham-saham di dunia yang terwakili oleh DJIA. Dengan mudah kita bisa melihat bahwa kinerja DJIA cenderung menurun dari kisaran angka 12,500 ke kisaran 11,500 dalam lima tahun terakhir, sebaliknya pada periode yang sama harga emas melonjak dari kisaran angka US$ 600-an/ozt ke kisaran angka mendekati US$ 1,800/ozt.

Emas vs Dow

Emas vs Dow

Artinya untuk jumlah emas yang sama yang Anda miliki lima tahun lalu, rata-rata akan mendapatkan tiga kali jumlah saham yang lebih banyak bila Anda belanjakan untuk membeli saham-saham perusahaan kelas dunia di bursa internasional. Grafik kedua dibawah menggambarkan hal ini dalam bentuk trend Dow Gold Ratio.

Dow Gold Ratio

Dow Gold Ratio

Lantas bagaimana kinerja saham yang ada di Indonesia ?. Rata-rata lima tahun terakhir memang lebih baik dari saham di bursa global, namun tetap belum bisa melebihi kinerja emas dalam periode yang sama. Lebih jauh lagi daam grafik dibawah, kita bisa tahu bahwa kinerja saham ternyata lebih berfluktuasi atau lebih beresiko ketimbang emas. Artinya trend lima tahun terakhir masih sejalan dengan trend yang lebih panjang yang dikaji oleh Ibu Sri Pangestuti dalam thesisnya tersebut diatas, bahwa emas memberikan hasil lebih baik dan dengan resiko yang lebih kecil.

Emas vs IHSG

Emas vs IHSG

Lantas bagaimana dengan sektor riil bila orang terus rame-rame pindah ke emas ?, inilah yang sering saya sampaikan bahwa emas hanyalah untuk mempertahankan nilai agar hasil jerih payah kita tidak tergerus oleh inflasi. Investasi idealnya adalah bila kita bisa memutar sendiri dana kita di sector riil dengan baik, insyaallah hasilnya akan lebih baik dari emas dan otomatis akan lebih baik dari saham karena ternyata saham tidak lebih baik dari emas seperti yang ditunjukkan oleh grafik-grafik tersebut diatas.

Inilah jawaban saya untuk Anda yang masih menanyakannya. Wa Allahu A’lam.

15 November 2011

Kemana Harga Emas Akhir Tahun 2011… ?

Krisis di Eropa sejak beberapa bulan lalu mulai membawa korbannya, dua pemimpin negara terpaksa mundur bulan ini yaitu di Yunani George Papandreou digantikan oleh Lucas Papademos, dan tidak lama kemudian di Italy Perdana Menteri Silvio Berlusconi terpaksa mundur digantikan sementara oleh Mario Monti. Krisis di Eropa ini nampaknya masih akan terus membawa korban, tetapi korban-korban berikutnya kemungkinan sudah bukan para pemimpinnya sendiri melainkan para pemain pasar dan pelaku usaha.

Ketidak pastian ekonomi yang luar biasa di Eropa ini sementara akan ‘menyembunyikan’ masalah yang tidak kalah besarnya di Amerika. Dua ekonomi besar yang sama-sama buruk (Uni Eropa dan Amerika) inilah yang akan terus mengguncang pasar dalam beberapa pekan kedepan setidaknya sampai akhir tahun.

Terhadap harga emas dunia yang dinilai dalam US Dollar, krisis tersebut akan memiliki pengaruh berbeda untuk jangka pendek dan jangka panjang. Bila krisis di Eropa yang meningkat, awalnya pasar emas merespon naik karena investor membutuhkan safe heaven untuk mengamankan aset-asetnya, namun ketika krisis terus memuncak dan mereka membutuhkan alat transaksi untuk tetap menjalankan usahanya – maka mereka akan berburu Dollar yang berakibat pada turunnya harga emas oleh dua sebab yaitu naiknya daya beli Dollar dan meningkatnya supply emas (karena banyak yang menjualnya).

Pasca puncak krisis di Eropa , harga emas akan terus meningkat karena daya beli uang kertas yang menurun disebabkan oleh metode penyelesaian krisis melalui pencetakan uang dalam jumlah besar dengan berbagai sebutannya.

Krisis yang sama bila terjadi di US juga akan memiliki pola yang mirip terhadap harga emas dunia, hanya fluktuasi menurunnya harga emas di puncak krisis tidak sehebat krisis yang sama di Eropa. Hal ini karena penyebab penurunan harga emas di puncak krisis Amerika - ketika orang membutuhkan likwiditas - ter-offset oleh penurunan daya beli US$ itu sendiri.

Untuk memudahkan pemahaman pengaruh krisis Eropa dan Amerika ini terhadap harga emas dapat dilihat di ilustrasi grafik dibawah.

Pengaruh Krisis Terhadap Harga Emas Dunia

Pengaruh Krisis Terhadap Harga Emas Dunia

Lantas apa maknanya grafik ini terhadap harga emas dalam jangka pendek sampai akhir tahun 2011 ini ?. Karena yang lebih dominan sampai beberapa pekan ke depan nampaknya masih krisis Eropa, maka harga emas masih cenderung berfluktuasi mengikuti garis biru – artinya bisa berfluktuasi menurun yang kuat sebelum kemudian baru naik melebihi angka tertinggi sebelumnya. Jadi sampai akhir tahun kemungkinan besarnya harga emas tidak akan terlalu tinggi, range perkiraan saya sendiri hanya akan berkisar di angka US$ 1,800/Ozt.

Dalam setahun sampai dua tahun kedepan, dua pengaruh jangka panjang krisis Eropa dan Amerika akan berjalan bersama – yaitu sama-sama menurunkan daya beli uang mereka – saat itulah harga emas kembali melonjak sebagaimana melonjaknya harga emas tahun ini yang tidak lepas dari efek jangka panjang Quantitative Easing I di Amerika pada saat mereka mengatasi krisis 2008. Jadi kalau Anda mengharapkan harga emas melampaui US$ 2,000/Ozt, kemungkinan Anda harus sabar menunggu sampai tahun 2012 atau bahkan 2013.

Sejarah akan terus berulang , bagi yang mau belajar dari sejarah itu insyaAllah akan bisa mengambil manfaatnya dan menghindari dampak buruknya , sebaliknya bagi yang tidak mau belajar dari sejarah akan terjatuh di lubang yang sama lagi dan lagi. Wa Allahu A’lam.

02 November 2011

Yunani Bimbang, Pasar Emas Dunia Goyang…

Yunani hari-hari ini digambarkan seperti kapal Titanic besar yang sedang tenggelam dengan cepat, alih-alih sang nakhkoda menyerukan penumpang untuk segera melompat ke sekoci – nakhkoda malah mengajak penumpangnya melakukan voting terlebih dahulu untuk menentukan perlu tidaknya melompat ke sekoci. Bisa Anda bayangkan apa yang akan terjadi kemudian ?

Setelah dengan susah payah para pemimpin negeri-negeri sekitarnya di Euro Zone berusaha menyelamatkan negeri tetangganya - Yunani , antara lain dengan memangkas hutangnya sebesar 50 % pekan lalu, eh malah pemimpin negeri itu mengajak rakyatnya untuk melakukan referendum terlebih dahulu tentang bailout yang ditawarkan negeri-negeri tetangganya tersebut. Bagaimana kalau bailout ini ditolak oleh rakyat ? Bagaimana kalau penolakan ini bukan karena pemahaman, tetapi karena faktor kebangsaan yang sempit misalnya ?

Bila bailout ditolak oleh rakyatnya, Yunani berpeluang bangkrut lebih besar dalam jangka pendek. Bila Yunani bangkrut, maka bank-bank dan para kreditor juga akan terseret ke pusaran kebangkrutan. Demikian pula negeri-negeri tetangganya, dan demikian pula Uni Eropa dengan Euro-nya. Inilah mengapa di hari diumumkannya referendum tersebut kemarin pasar dunia tergoncang, Index DOW, NASDAQ dan S & P 500 jatuh masing-masing 2.48 %, 2.89 % dan 2.79 %.

Emas demikian pula sempat tergoyang ke angka US$ 1,680/Ozt sebelum akhirnya pulih mendekati US$ 1,720/Ozt menjelang penutupan pasar. Perilaku terhadap emas yang berfluktuasi drastis ini menggambarkan kepanikan pasar, seolah bumi Eropa akan runtuh sehingga pasar rame-rame meninggalkan Euro berburu Dollar – kemudian Dollar meningkat dan harga emas jatuh. Tetapi segera pasar sadar bahwa bila Eropa jatuh, Amerika pasti terseret ke pusaran yang sama – maka pasarpun kembali berburu emas.

Entah berapa lama Yunani akan terus mengguncang dunia dengan kebimbangannya ini, tetapi kita sesungguhnya bisa melakukan de-coupling atau pemisahan diri dari gonjang-ganjingnya dunia hanya karena keraguan para pemimpinnya.

Pertama yang bisa kita lakukan adalah meminimisasi asset exposure dari financial asset ( tabungan, deposito, saham, dana pension, asuransi dlsb) , ke arah memperkuat perimbangan real asset ( tanah, sawah, kebun, ternak, barang dagngan, dinar dlsb).

Kedua adalah jangan terlalu berharap hasil yang cepat, pada umumnya investasi sector riil memberikan hasil yang lebih lamban ketimbang investasi pada instrumen financial – tetapi sebagaimana namanya, dia akan lebih riil dan cenderung lebih stabil dalam jangka panjang.

Ketiga adalah harga emas/Dinar lagi relatif murah hari-hari ini – dibandingkan dengan potensi ketidak pastian yang melanda dunia, inilah waktu yang baik untuk menyusun keseimbangan baru dari asset Anda, dari berat di financial asset menuju seimbang dengan real asset. Agar bila ada pemimpin negara manapun yang bimbang lagi kedepan, hasil jerih payah Anda tidak ikut tergoyang daya belinya. Wa Allahu A’lam.

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.