Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

02 November 2011

Yunani Bimbang, Pasar Emas Dunia Goyang…

Yunani hari-hari ini digambarkan seperti kapal Titanic besar yang sedang tenggelam dengan cepat, alih-alih sang nakhkoda menyerukan penumpang untuk segera melompat ke sekoci – nakhkoda malah mengajak penumpangnya melakukan voting terlebih dahulu untuk menentukan perlu tidaknya melompat ke sekoci. Bisa Anda bayangkan apa yang akan terjadi kemudian ?

Setelah dengan susah payah para pemimpin negeri-negeri sekitarnya di Euro Zone berusaha menyelamatkan negeri tetangganya - Yunani , antara lain dengan memangkas hutangnya sebesar 50 % pekan lalu, eh malah pemimpin negeri itu mengajak rakyatnya untuk melakukan referendum terlebih dahulu tentang bailout yang ditawarkan negeri-negeri tetangganya tersebut. Bagaimana kalau bailout ini ditolak oleh rakyat ? Bagaimana kalau penolakan ini bukan karena pemahaman, tetapi karena faktor kebangsaan yang sempit misalnya ?

Bila bailout ditolak oleh rakyatnya, Yunani berpeluang bangkrut lebih besar dalam jangka pendek. Bila Yunani bangkrut, maka bank-bank dan para kreditor juga akan terseret ke pusaran kebangkrutan. Demikian pula negeri-negeri tetangganya, dan demikian pula Uni Eropa dengan Euro-nya. Inilah mengapa di hari diumumkannya referendum tersebut kemarin pasar dunia tergoncang, Index DOW, NASDAQ dan S & P 500 jatuh masing-masing 2.48 %, 2.89 % dan 2.79 %.

Emas demikian pula sempat tergoyang ke angka US$ 1,680/Ozt sebelum akhirnya pulih mendekati US$ 1,720/Ozt menjelang penutupan pasar. Perilaku terhadap emas yang berfluktuasi drastis ini menggambarkan kepanikan pasar, seolah bumi Eropa akan runtuh sehingga pasar rame-rame meninggalkan Euro berburu Dollar – kemudian Dollar meningkat dan harga emas jatuh. Tetapi segera pasar sadar bahwa bila Eropa jatuh, Amerika pasti terseret ke pusaran yang sama – maka pasarpun kembali berburu emas.

Entah berapa lama Yunani akan terus mengguncang dunia dengan kebimbangannya ini, tetapi kita sesungguhnya bisa melakukan de-coupling atau pemisahan diri dari gonjang-ganjingnya dunia hanya karena keraguan para pemimpinnya.

Pertama yang bisa kita lakukan adalah meminimisasi asset exposure dari financial asset ( tabungan, deposito, saham, dana pension, asuransi dlsb) , ke arah memperkuat perimbangan real asset ( tanah, sawah, kebun, ternak, barang dagngan, dinar dlsb).

Kedua adalah jangan terlalu berharap hasil yang cepat, pada umumnya investasi sector riil memberikan hasil yang lebih lamban ketimbang investasi pada instrumen financial – tetapi sebagaimana namanya, dia akan lebih riil dan cenderung lebih stabil dalam jangka panjang.

Ketiga adalah harga emas/Dinar lagi relatif murah hari-hari ini – dibandingkan dengan potensi ketidak pastian yang melanda dunia, inilah waktu yang baik untuk menyusun keseimbangan baru dari asset Anda, dari berat di financial asset menuju seimbang dengan real asset. Agar bila ada pemimpin negara manapun yang bimbang lagi kedepan, hasil jerih payah Anda tidak ikut tergoyang daya belinya. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.