Marcus Goldman (1821-1904) adalah nama pendiri investment bank kesohor Goldman Sachs yang kini tengah meramaikan pasar dunia. Sejak didirikan pada tahun 1869, kinerja perusahaan tersebut terus meroket – hingga menjadi portfolio favorit investment guru di jaman modern ini seperti Warren Buffet dlsb.
Namun keperkasaan Goldman kini tengah diuji karena sepanjang akhir pekan lalu, Goldman Sachs dirundung gugatan yang awalnya hanya diajukan oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) atas adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh salah satu raksasa financial dunia tersebut. Setelah gugatan awal di negerinya sendiri ini, Goldman nampaknya juga akan menghadapi gugatan sejenis di Eropa oleh pemerintah Jerman.
Lantas apa hubungannya antara tuntutan ke Goldman ini dengan harga emas dunia yang turun drastis akhir pekan lalu ?; bukankah biasanya kalau ada guncangan di bursa saham, harga emas justru naik karena orang mencari pelarian yang aman atas asset investasinya ?.
Kali ini tidak, karena sebagian portfolio yang terkait dengan Goldman juga berupa Gold ETF (Exchange-Traded Fund); gejolak yang menimpa Goldman juga mendorong penjualan investasi berupa Gold ETF ini; Penjualan Gold ETF kemudian mendorong pelepasan cadangan emas yang dimiliki para pengelola Gold ETF tersebut. Pelepasan cadangan emas, mendorong bertambahnya supply emas di pasaran. Penambahan supply ketika demand relatif stabil tentu berdampak menurunkan harga.
Jadi sepanjang pekan ini – tergantung perkembangan tuntutan SEC terhadap Goldman – maka harga emas dunia akan cenderung turun atau rendah. Ini menjadi kesempatan baik bagi yang ingin merencanakan menabung emas/Dinar untuk keperluan jangka panjang. Untuk yang ingin berspekulasi jangka pendek – saya tetap menyarankan jangan, karena prospek harga emas untuk jangka pendek terlalu sulit diprediksi bahkan oleh para ahli sekalipun. Wa Allahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini