Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

31 Maret 2009

Musim Membeli Dinar

Meskipun saya sudah berusaha menjawab secara umum kapan waktu yang baik untuk menukar Dinar pada tulisan saya tanggal 21 February 2009 lalu , masih sangat banyak pertanyaan diajukan ke saya terutama dari kalangan pengguna Dinar yang relatif baru. Pertanyaan tersebut adalah apakah sekarang waktu yang baik untuk menukar investasi saya ke Dinar ?, dan berbagai pertanyaan sejenis.

Jawaban saya selalu saya arahkan untuk membaca tulisan saya tersebut diatas; Namun tergelitik juga saya untuk melengkapi tulisan tersebut diatas dengan data-data yang barangkali juga bermanfaat sebagai tambahan bahan pertimbangan.

Data ini saya kumpulkan dari Kitco untuk harga emas selama lima tahun terakhir dan saya kelompokkan berdasarkan empat musim yaitu Musim Semi (Spring); Musim Panas (Summer), Musim Gugur (Fall) dan Musim Dingin (Winter). Musim yang saya pakai adalah musim-musim belahan bumi utara, karena konsentrasi aktifitas pasar emas jauh lebih banyak terjadi di belahan bumi utara dibandingkan dengan selatan.

Kemudian agar bisa dibandingkan secara konsisten dari tahun-tahun yang berbeda, maka saya buat index harga 100 untuk bulan Juni (awal musim panas).



Hasilnya saya sajikan dalam grafik disamping; cukup menarik bukan ?. Perhatikan pada garis rata-rata (average) yang berwarna emas; ternyata memang secara statistik harga emas yang berarti juga Dinar cenderung rendah pada Musim Semi dan Musim Panas. Sebaliknya, harga emas di Musim Gugur cenderung meningkat dan puncaknya di Musim Dingin.

Statistik lima tahun terakhir dalam grafik tersebut menunjukkan angka rata-rata harga emas dunia pada akhir Musim Gugur adalah 10% lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada awal Musim Panas sebelumnya. Pada akhir Musim Dingin, rata-rata ini malah mencapai 20% diatas harga pada awal Musim Panas sebelumnya.

Kebetulan kah angka-angka ini ?; saya tetap berpendapat tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Pada Musim Dingin manusia memiliki kebutuhan lebih setidaknya dalam hal kebutuhan energi, pakaian dan makanan. Karena harga emas merupakan cerminan harga barang-barang yang dibutuhkan manusia, maka ketika kebutuhan akan barang-barang tersebut meningkat – harga naik, maka demikian pula harga emas.

Dari statistik 5 tahun tersebut kita akan lebih mudah memahami apabila hari-hari ini yang bertepatan dengan awal Musim Semi di belahan bumi utara, harga emas dunia akan cenderung rendah. Secara statistik, posisi rendah ini akan bertahan sampai akhir musim panas yaitu September mendatang. Kemudian akhir September sampai Akhir Maret tahun depan, harga emas dunia akan cenderung tinggi. Meskipun demikian sangat perlu dipahami bahwa yang terjadi di pasar bisa saja sangat berbeda dengan statistik, anomali-anomali selalu bisa terjadi oleh berbagai faktor - baik faktor ekonomi, politik, kemanan dan berbagai issue global lainnya.

Perlu juga diketahui bahwa statistik harga yang saya gunakan tersebut adalah harga dalam US Dollar; pola harga emas/Dinar dalam Rupiah bisa berbeda karena fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang sulit diprediksi. Wallahu A’lam.

1 komentar:

  1. Pak, saya tanya, setelah melakukan pembelian via transfer, apa dinarnya dikirim atau gmn? Mohon dijelaskan pembeliannya lebih detil. makasih

    BalasHapus

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.