Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

04 Februari 2010

Trend Polynomial Harga Emas…

Dalam beberapa tulisan saya sebelumnya saya sudah gunakan pendekatan rata-rata bergerak (moving average) untuk mengetahui trend harga emas/dinar jangka pendek maupun jangka panjang. Kali ini saya akan gunakan pendekatan trend lainnya yang disebut trend atau regresi Polynomial untuk memprediksi kearah mana harga emas akan bergerak.

Meskipun formulanya njlimet (y=b+c1x+c2x2+c3x3…), namun fungsi trend Polynomial ini sama dengan trend Moving Average yang termasuk disediakan di aplikasi standar excel – jadi mudah bagi Anda untuk membuat analisa-nya sendiri.

Caranya sederhana, dari kumpulan data yang Anda miliki – baik mengumpulkan sendiri atau mengambil dari data yang tersedia di internet seperti dari Kitco.com, tampilkan data tersebut di excel kemudian buat grafiknya. Arahkan mouse pada garis grafiknya (pas pada garis yang naik turun) dan klik kanan – maka Anda akan melihat menu Add Trendline; setelah Anda klik akan muncul beberapa pilihan trend/regression type – untuk contoh ini pilihlah Polynomial. Setelah Anda klik OK , maka garis trend akan muncul otomatis di grafik Anda.

Untuk contoh analisa trend Polynomial ini saya ambilkan dari harga emas/dinar harian tiga bulan terakhir sejak 1 November 2009 untuk memprediksi trend jangka pendek; dan rata-rata bulanan 10 tahun terakhir sejak Januari 2000 untuk memprediksi trend harga emas jangka panjang.

Long Term Polynomial Trend

Hasilnya Anda bisa lihat di dua grafik yang saya sajikan di tulisan ini; grafik pertama untuk jangka pendek dan yang kedua untuk jangka panjang. Dari grafik pertama kita tahu bahwa dalam jangka pendek harga emas berkemungkinan lebih besar untuk turun, sedangkan sebaliknya dari grafik kedua kita bisa tahu bahwa dalam jangka panjang – harga emas lebih berkemungkinan untuk naik.

Tergantung tujuan dari investasi Anda apakah untuk keperluan jangka pendek atau jangka panjang, maka Anda dapat pilih grafik yang sesuai untuk tujuan tersebut. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.