Meskipun sudah saya prediksikan dalam serangkaian tulisan pekan ini ; penurunan harga emas yang tajam semalam terus terang juga mengejutkan saya sendiri. Memang di tulisan-tulisan tersebut saya estimasikan harga emas dalam jangka pendek bisa turun hingga kisaran US$ 975/Oz; saya sendiri tidak menduga bahwa harga emas bisa turun diatas 4% ke angka US$ 1,057.40 semalam.
Diluar kebiasaan pula, pada umumnya bila harga emas turun – harga saham naik karena dana dari penjualan emas dipasar sebagian lari ke saham. Tidak demikian yang terjadi semalam, harga saham dunia juga jatuh. Semua dana untuk sementara nampaknya lari ke US$.
Apa yang menjadi penyebab kejadian yang tidak biasa ini ?, saya coba telusuri penyebabnya ternyata bermuara di krisis hutang beberapa negara Eropa. Kekhawatiran yang meluas atas krisis hutang dan defisit Yunani, Spanyol, Portugal dan beberapa negara kecil di Eropa Timur telah membuat seluruh pasar dunia mengkawatirkan likuiditas.
Ini yang disebut systemic yang sesungguhnya; bila ada negara yang gagal – maka akan sangat cepat merembet ke negara-negara lain atau institusi keuangan dunia karena piutang mereka yang tidak tertagih, likuiditas yang tersedot dan seterusnya.
Kekawatiran akan likuiditas inilah yang membuat orang memborong US$. Terlepas bahwa US$ sebenarnya juga memiliki masalahnya sendiri – bagaimanapun sampai sekarang US$ masih dianggap sebagai World’s Reserve Currency.
Apakah penurunan ini akan berlanjut ?, untuk sementara mungkin. Tetapi sekian banyak analisa yang saya baca dan analisa saya sendiri – untuk jangka panjang tetap peluang naiknya harga emas lebih tinggi dari peluang menurunnya.
Kejadian semalam mirip dengan kejadian November 2008 yang saya tulis dalam judul “Tahapan Dalam Krisis Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas…” ; untuk memudahkan pembaca saya tampilkan lagi ilustrasinya di grafik diatas.
Seperti berlalunya kekawatiran likwiditas US$ pada akhir 2008 tersebut, selepas panik pelaku pasar dan juga negara-negara akan kembali berpikir logis dan harga-harga akan menuju keseimbangan baru. Wa Allahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini