Written by Muhaimin Iqbal
Sunday, 12 April 2009 07:40
Alhamdulillah bahwa gawe besar bangsa ini yang menyedot begitu banyak resources telah berlangsung dengan aman minggu ini. Perkiraan saya dunia usaha pada umumnya akan menyambut baik hasil pemilu legislatif tersebut, dan ini akan tercermin dalam aktifitas di pasar modal dan pasar uang setelah buka kembali besuk Senin 13/04/09.
Memang belum ada statistik pasca pemilu yang memadai di Indonesia karena setiap pemilu adalah unique. Pemilu legislatif dan eksekutif yang digelar langsung baru kita alami tahun 2004; tahun ini adalah untuk kedua kalinya.
Kalau kita belajar dari pemilu legislatif dan eksekutif 2004, kita bisa lihat dari grafik disamping bahwa pasar tidak beraksi positif pasca pemilu legislatif maupun pemilu eksekutif tahap I.
Mengapa demikian ?, karena hasil pemilu legislatif 2004 maupun hasil pemilu esekutif tahap I yang digelar sekitar tiga bulan kemudaian belum memberikan clue atau arah yang jelas terhadap pasar mengenai siapa yang akan memimpin negeri ini saat itu.
Hal ini sangat berbeda dengan pasca pemilu legislatif 1999 dimana pasar langsung bereaksi positif setelah pemilu digelar pada tanggal 7 Juni 1999. Ini terjadi karena hasil pemilu 1999 memberikan satu kepastian ke pasar, yaitu tumbangnya partai penguasa orde baru saat itu - Golkar yang kalah telak dengan PDI Perjuangan.
Karena saat itu pasar mengharapkan perubahan, maka begitu hasil pemilu memastikan perubahan akan terjadi – pasar langsung bereaksi positif yang diindikasikan dengan membaiknya nilai tukar Rupiah yang berlangsung sampai beberapa bulan kemudian.
Ekspektasi pasar kali ini agak berbeda, terlepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki pemerintah yang sekarang – nampaknya pasar tidak terlalu mengharapkan perubahan. Kontinyuitas kepemimpinan yang ada sekarang nampaknya masih diharapkan oleh pasar.
Dampaknya ketika hasil pemilu legislatif 2009 mengindikasikan bahwa kontinyuitas ini yang akan terjadi, pasar insyaallah akan bereaksi positif. Insyaallah harga saham membaik, nilai tukar Rupiah membaik dan harga Dinar (emas) akan turun dalam pekan ini dan pekan-pekan kedepan.
Pada saat nilai tukar Rupiah membaik bersamaan dengan musim harga emas dunia yang lagi rendah, maka insyaallah ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi yang ingin memulai mengalihkan investasinya ke Dinar karena harga Dinar akan cenderung rendah.
Sampai kapan rendahnya harga Dinar ini terjadi ?. Kalau tahapan-tahapan pemilu selanjutnya berjalan mulus – maka kemungkinan rezim harga Dinar rendah ini bisa akan berlangsung sampai akhir September ketika belahan bumi utara memasuki musim gugur dimana harga emas dunia akan mulai naik kembali, kemudian terus naik memasuki musim dingin tiga bulan kemudian dst.
Sebaliknya, bila ada gangguan terhadap tahapan-tahapan pemilu selanjutnya, maka rendahnya harga Dinar yang didorong oleh membaiknya nilai Rupiah ini bisa jadi tidak berlangsung lama. Sedikit saja pasar membaca akan ada ketidak pastian, maka seluruh sentimen positif akan hilang dan nilai Rupiah akan kembali kacau.
Kemungkinan ketidak pastian tersebut bukannya tidak ada; ketidak puasan partai-partai besar terhadap hasil pemilu – bisa memicu ketidak pastian ini. Tergantung seberapa serius situasi ketidak pastian ini, tetapi Rupiah bisa memburuk kembali dengan cepat apabila ada ketidak pastian politik di negeri ini.
Semoga Allah masih melindungi bangsa ini. Amin.
Pergerakan Harga Dinar 24 Jam
Dinar dan Dirham
12 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Disclaimer
Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini