Salah satu tulisan saya yang sangat banyak dibaca pengunjung web ini rupanya tulisan saya tentang Musim Membeli Emas yang saya tulis Maret (2009) lalu. Tingginya harga emas dunia dua bulan terakhir – yang sampai pagi ini telah berada di kisaran US$ 1117/oz – meng-confirm pola musiman dalam perkembangan harga emas dunia seperti yang saya uraikan di tulisan tersebut diatas.
Lantas pertanyaan yang sering muncul adalah – kalau kita punya uang/anggaran untuk menabung Dinar/emas di bulan-bulan dimana musim harga emas lagi tinggi seperti sekarang ini; apakah terus kita menunggu sampai akhir Maret nanti untuk membeli emas/Dinar ?.
Jawabannya ada di grafik disamping, yaitu grafik yang menunjukkan tingkat perubahan harga emas/Dinar (dalam Rupiah) selama 10 tahun terakhir – dalam tiga kategori perubahan , yaitu bulanan (kuning), 6 bulanan(hijau) dan tahunan (merah).
Agak njlimet memang, tetapi gampangnya saya contohkan begini : Bila Anda membeli emas atau Dinar pada musim harga tinggi seperti pada bulan November sekarang, berapa peluang Anda untuk rugi dalam 1 bulan kedepan, enam bulan kedepan dan satu tahun kedepan ?.
Berdasarkan statistik 10 tahun terakhir, ternyata peluang Anda rugi sebulan berikutnya hanya 2/10. Yaitu bila Anda membelinya pada bulan November 2001 dan menjualnya di Desember 2001 atau membelinya di November 2006 dan menjualnya di Desember 2006. Peluang harga emas atau Dinar Anda naik satu bulan berikutnya adalah 8/10 sisanya.
Peluang rugi dalam 6 bulan berikutnya ternyata juga sama 2/10 ; yaitu bila Anda membeli pada bulan November 2001 dan menjualnya di April 2002 atau membeli di November 2002 dan menjualnya di April 2003. Peluang harga emas atau Dinar Anda naik 6 bulan berikutnya adalah juga 8/10 sisanya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, meskipun Anda beli emas/Dinar pada musim harga emas/Dinar tinggi seperti pada bulan November ini; statistik menunjukkan Anda tidak pernah merugi bila Anda menjualnya satu tahun berikutnya atau lebih.
Apa maknanya ini semua ?; Meskipun Anda tidak memperoleh gain sebesar bila Anda membeli emas/Dinar pada musim harga rendah; membeli emas/Dinar pada musim harga tinggi tetap lebih menguntungkan dibandingkan dengan mempertahankan uang Anda dalam mata uang kertas dan menunggu musim harga emas/Dinar rendah berikutnya.
Ini tidak hanya berlaku terhadap mata uang kertas Rupiah; Anda bisa lihat seandainya Anda punya US$ yang Anda pertahankan setahun terakhir – dibandingkan dengan seandainya US$ tersebut dibelikan emas/Dinar pada bulan November setahun yang lalu – maka yang Anda belikan emas/Dinar kini nilainya 52 % lebih tinggi ketimbang yang disimpan dalam US$. Silahkan lihat buktinya di www.kitco.com pojok kiri atas seperti yang saya copy-kan disamping (posisi pagi ini 12/11/09 WIB, atau posisi sesaat setelah pasar New York tutup 11/11/09 pukul 17:02 NY Time ).
Ini menunjukkan betapa runyamnya US Dollar setahun terakhir , juga mata uang lain yang diukur dengan US$ - tidak ketinggalan pula semua asset yang dinilai dalam US$ seperti asuransi dalam US$ , dana pensiun, dana kesehatan dlsb. Masih mau belain US Dollar Anda…?, saran saya jangan….!. Wa Allahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini