Ada film yang menyentuh tentang kerinduan hamba Allah untuk memenuhi panggilanNya pergi ketanah suci menunaikan ibadah haji, Emak Ingin Naik Haji yang hari-hari ini banyak diputar di bioskop-bioskop di Indonesia.
Mengapa film ini popular – saya rasa karena kedekatan ceritanya dengan realita yang kita hadapi. Hampir seluruh muslim/muslimah yang menghayati perintah Allah untuk menunaikan haji bagi yang mampu ini, pasti sangat merindukan untuk bisa pergi berhaji.
Begitulah beratnya upaya untuk menunaikan kewajiban yang satu ini – maka Allah hanya mewajibkannya bagi yang mampu.
Nah urusan mampu inilah yang berada di medan upaya kita, hasil nanti biarlah Allah yang menentukannya. Seperti kisah emak di film tersebut, meskipun pada akhir cerita dia pergi haji melalui perantaraan nazar anak tetangganya - dia telah berusaha sekuat tenaga untuk dengan jerih payahnya sendiri bisa pergi berhaji.
Masalahnya adalah mayoritas masyarakat kita yang awam tidak menyadari hambatan inflasi terhadap pencapaian upaya untuk pergi berhaji ini. Si emak dalam film tersebut diatas mengungkapkannya dengan sangat baik : kalau setahun dia hanya bisa mengumpulkan satu juta, lima tahun lima juta, maka dia baru bisa pergi haji pada usia 86 tahun – yang pada saat itupun uangnya tidak cukup lagi karena entah berapa biaya pergi haji saat itu.
Walhasil pertumbuhan tabungan haji kita bisa jadi kalah dengan inflasi setiap tahunnya, sehingga niat suci ini bisa tergerus – bersamaan dengan tergerusnya daya beli uang kita.
Di tulisan saya, Dinar Untuk Perencanaan Haji … saya sudah jelaskan teknis dan hitungan kasarnya. Biaya pergi haji cenderung menurun dengan hitungan Dinar, bila tahun 2000 ONH biasa setara 70 Dinar; tahun ini setara 20 Dinar; maka dalam enam tahun kedepan (2015) ONH biasa dapat diprediksikan berdasarkan statistik – hanya akan memerlukan 10 Dinar saja, Insyaallah !.
Jadi, seandainya emak dan jutaan orang Indonesia sadar akan kekuatan daya beli Dinar ini – upaya untuk memenuhi panggilanNya dapat dilakukan dengan maksimal – sehingga lebih banyak orang mampu pergi berhaji….insyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini