Seperti membaca sejarah yang berulang, semalam harga emas dunia melonjak sampai sempat diatas US$ 980/oz. Bagi pembaca rutin situs ini, kenaikan ini bukan hal yang baru sama sekali karena dalam berbagai kesempatan sudah saya ungkapkan berdasarkan statistik bahwa September-lah awal reli panjang kenaikan harga emas dunia yang biasanya berlangsung sampai Maret tahun berikutnya. Lihat misalnya tulisan saya tentang Musim Membeli Emas/Dinar tanggal 31 Maret 2009.
Meskipun tulisan saya tersebut hanya saya buat berdasarkan analisa statistik harga emas dunia 5 tahun, ternyata statistik 40 tahun (1969-2009) yang diolah oleh Frank Holmes dari Kitco berdasarkan data dari US Global Research menunjukkan kecenderungan yang sama. Lihat grafik disamping yang saya sajikan dari tulisan si Frank ini.
Menariknya dari data 40 tahun tersebut, ternyata rata-rata hanya ada dua bulan dalam setahun dimana harga emas turun yaitu Oktober dan Maret; sementara 10 bulan rata-ratanya naik. Rata-rata kenaikan harga emas bulanan adalah 0.85 % dan rata-rata kenaikan tahunan 10.2 %, semuanya adalah dalam harga US $ - angka dalam Rupiah bisa jauh berbeda.
Apa maknanya ini ?, tetap seperti yang sering saya ungkapkan di situs ini; kalau Anda ingin menggunakan emas atau Dinar sebagai salah satu instrumen investasi – maka jangan berorientasi jangka pendek. Bila beli sekarang dan Anda jual bulan depan, maka besar kemungkinannya Anda akan rugi. Namun bila orientasi Anda jangka panjang - setahun atau lebih, maka kenaikan nilai rata-rata emas atau Dinar dalam US$ yang 10.2 % tersebut sekitar 4 kali lebih besar dibanding bila Anda menabung atau deposito dalam US $.
Jadi meskipun bulan-bulan ini harga emas atau Dinar akan cenderung tinggi, sebagai instrumen investasi jangka panjang tetap saja dia jauh lebih menarik dari tabungan, deposito dan sejenisnya. Emas atau Dinar hanya kalah menarik bila dibandingkan dengan usaha sektor riil yang berjalan dengan baik, inilah sebabnya kita ingin membangun kompetensi usaha sektor riil melalui program Pesantren Wirausaha .
Dan masih ada yang lebih menarik lagi bila Anda juga menginvestasikan untuk kepentingan yang lebih abadi, yaitu infaq…Tidak Ada Balasan Untuk Kebaikan Selain Kebaikan Pula…, maka berinfaq-lah banyak-banyak karena inilah investasi terbaik bagi kita semua - apalagi ini bulan Ramadhan…Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini