Emas makin disuka sebagai salah satu pilihan investasi. Sebagian menyebut emas sebagai pelindung aset, bahkan di komunitas tertentu emas dalam bentuk koin menjadi alat transaksi. Berinvestasi emas yang dulu menjadi cara paling tradisional generasi orang tua kita, sekarang menjelma menjadi cara investasi modern dengan gayanya yang baru : koleksi emas batangan sebagai pengganti tabungan dan deposito di bank, syi’ar transaksi syar’i dengan Dinar (dan Dirham), arisan emas sambil kongkow sepulang kerja serta investasi emas model cicilan di bank syariah.
Terlepas dari tren dan kesadaran kolektif masyarakat yang didorong pengetahuan akan pentingnya investasi, sebetulnya apa alasan kita berinvestasi emas? Mari kita lihat kelebihan-kelebihannya :
1. Emas adalah global currency dan nilainya diakui secara universal. Emas bernilai dimanapun, ia adalah mata uang yang diterima seisi bumi. Nilai intrinsiknya tetap & standar, sehingga bisa dibeli dan dicairkan di belahan bumi manapun.
2. Kebal inflasi, atau nilainya naik tidak pernah lebih rendah dari rata-rata inflasi. Pada 2010 emas naik 4 kali lipat inflasi nasional (inflasi 6,1% dan emas naik 24%), pada tahun 2011 emas naik 5 kali lipat lebih terhadap inflasi nasional (inflasi 3,79%, dan emas naik 22%)
3. Perawatannya mudah dan tidak perlu perlakuan khusus serta minim biaya, berbeda dengan harga pasif lainnya seperti rumah atau tanah.
4. Investasi dengan resiko sedang. Resiko yang mungkin muncul atas investasi emas adalah kehilangan, tapi bisa diemilinir dengan penyimpanan yang baik di Safe Deposit Box
5. Memerlukan modal minimal sehingga investor dengan tingkat penghasilan berapapun bisa memulai investasinya di emas. Dengan dana bulanan Rp 500.000 seorang mahasiswa bisa memulai investasinya dengan membeli emas dengan berat 1gram (harga saat ini). Atau menjadikannya DP cicilan emas dengan satuan lebih besar.
6. Mudah dipindahkan dari manapun ke lokasi lain yang diinginkan. Ini bermakna emas mudah ditransaksikan, dijadikan hadiah atau pemberian, juga diturunkan sebagai warisan.
7. Tahan lama karena emas tidak bereaksi dengan udara, benda cair serta logam lainnya. Emas juga keras sehingga sulit sekali berubah bentuk. Kecuali emas perhiasan yang perlu dibersihkan rutin agar tetap mengkilat, emas batangan dan koin dinar bisa tetap dalam tempatnya bertahun-tahun dan tak ada perubahan fisik yang terjadi padanya
8. Liquid dan dalam penguasaan pribadi, sehingga bisa diperjual-belikan serta dimanfaatkan sesuai keperluan pemiliknya. Emas adalah investasi dalam kontrol sepenuhnya dari investor.
Bagaimana, makin mantap kan berinvestasi emas/Dinar ? Tanpa modal besar & kemudahan mendapatkan, investasi emas/Dinar bisa mulai dari sekarang juga!
Oleh : Endy J Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini