Berdasarkan data dari World Gold Council terbaru,
faktor cinta secara umum ter-representasi-kan dengan kebutuhan emas
untuk perhiasan, emas lantakan dan koin atau kebutuhan emas fisik. Pada
quarter lalu jumlahnya di seluruh dunia mencapai 742.8 ton atau sekitar
68% dari seluruh demand emas dunia. Dari jumlah ini 55 % sendiri datangnya dari dua negera tersebut di atas yaitu China dan India.
Faktor fear
umumnya datang dari dunia investasi yang membeli emas dalam bentuk ETF
(Exchange –Traded Fund) dan sejenisnya. Memang ada yang membeli emas
secara fisik juga karena didorong rasa takut, tetapi di dunia investasi
global yang lebih banyak berperan adalah perdagangan emas dalam bentuk paper gold seperti ETF dan sejenisnya. Jumlahnya pada quarter lalu mencapai 136 ton atau 12.5 % dari demand emas dunia.
Meskipun jumlahnya hanya 12.5 % dari demand,
faktor takut ini sangat mudah menyebar dan mudah sekali mempengaruhi
harga emas dunia. Apa yang mereka takutkan sehingga mereka membeli
investasi dalam bentuk emas ?, mereka takut terhadap uang kertas yang
jatuh nilainya, takut dengan resesi, takut dengan fiscal cliff, takut dengan ulah Ben Bernanke yang getol mencetak uang dari awang-awang dlsb.
Sebaliknya
faktor cinta karena bersifat budaya umumnya di China dan India yang
rame-rame membeli emas pada perayaan tertentu, budaya ini tidak mudah
menyebar. Jadi meskipun kebutuhannya sangat besar – dari dua negara ini
saja membutuhkan 55% dari 68% demand atau 37 % dari demand emas dunia, dampaknya terhadap pergerakan harga tidak immediate – tidak se-fluktuatif faktor takut yang di drive oleh dunia investasi.
Karena
faktor cinta dan faktor takut bekerja pada situasi ekonomi yang berbeda
– maka secara umum interaksi keduanya membuat harga emas dunia relative
stabil terhadap harga barang-barang lain kebutuhan manusia. Faktor
cinta bekerja pada saat ekonomi baik, penghasilan masyarakat baik –
mereka memiliki uang lebih untuk dibelikan emas.
Faktor
takut bekerja sebaliknya yaitu pada saat situasi ekonomi memburuk,
orang takut kehilangan daya beli uang simpanannya sehingga berupaya
mengamankan uangnya dalam bentuk emas atau investasi yang terkait dengan
emas, ETF dlsb.
Walhasil dengan adanya dua faktor love and fear
tersebut di atas, selalu ada waktu yang tepat untuk membeli emas –
yaitu ketika Anda ada uang lebih dan tidak segera digunakan, emas-lah
salah satu solusi yang paling aman itu. Wa Allahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini