Dalam rapat kerjanya dengan DPR (02/06/2010), pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia menyampaikan bahwa ada kecenderungan Rupiah melemah di tahun depan. Diprediksi oleh BI, Rupiah akan berada di kisaran Rp 9.200 – Rp 9.600 per US$. Apa artinya ini pada asset dan hasil kerja kita semua ?.
Kalau asset kita dan penghasilan kita hanya tumbuh di kisaran 5 % per tahun, maka ini berarti melemahnya Rupiah tahun depan akan menghabiskan hampir keseluruhan pertumbuhan asset atau penghasilan kita.
Jadi dalam hal asset kita harus mengelolanya sedemikian rupa sehingga harus tumbuh diatas angka pelemahan Rupiah yang akan berkisar pada angka 5% tersebut diatas. Demikian pula dalam hal penghasilan, kita harus bekerja keras sehingga penghasilan kita bisa tumbuh diatas angka tersebut untuk sekedar mampu mempertahankan kesejahteraan yang ada.
Selain investasi sektor riil yang selalu kita dorong di situs ini, emas atau Dinar masih tetap akan menjadi proteksi unggulan untuk mempertahankan nilai asset tersebut diatas. Berdasarkan statistik pertumbuhan harga emas 10 tahun terakhir yang saya sajikan ulang dari tulisan saya kemarin, perhatikan garis titik-titik yang di generated dari rata-rata pertumbuhan bulanan selama 10 tahun terakhir pada grafik dibawah.
Bila pertumbuhan harga emas mengikuti konsistensi statistik, maka akhir tahun ini harga emas dalam US$ insyaAllah sudah akan menembus angka US$ 1,300. Bila hal yang terburuk sekalipun dari prediksi BI tersebut yang terjadi, yaitu Rupiah berada pada angka Rp 9,600/US$ - maka harga Dinar sudah akan berada di atas Rp 1.7 juta/Dinar. Artinya ketika Rupiah melemah di sekitar angka 5 %, emas atau Dinar menguat sampai sekitar 9.7 % - lebih dari cukup untuk meng - offset pelemahan Rupiah.
Bagimana kalau yang terjadi sebaliknya yaitu Rupiah ternyata seperkasa sekarang atau tidak mengalami pelemahan ?; dengan asumsi Rupiah pada angka sekarang, sekali lagi bila kinerja harga emas dunia mengikuti trend sepuluh tahun terakhir – maka harga emas/Dinar dalam Rupiah insyaAllah masih akan tumbuh sekitar 6 % dari posisinya sekarang.
Prediksi BI bisa juga keliru, demikian pula prediksi saya. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu, Wa Allahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini