Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

01 Desember 2009

Pelajaran dari Krisis Dubai dan Century ...

Akhir pekan lalu bersamaan dengan umat Islam di seluruh dunia merayakan Iedhul Adha dan masyarakat Amerika merayakan Thanksgiving Day – masyarakat financial diresahkan oleh kabar Technical Default-nya Dubai World semacam BUMN-nya Dubai.

Mengapa kegagalan sebuah ‘BUMN’ investasi semacam Dubai World (tidak ada hubungannya dengan Dinar World yang kita miliki !) bisa membuat pasar seluruh dunia panik ?, size atau ukuran yang jadi masalah. Dubai World memiliki potensi gagal bayar terhadap hutang yang nilainya mencapai US$ 60 Milyar – atau hampir sama besar dengan cadangan devisa negara kita !.

Bayangkan bila Dubai World benar-benar tidak bisa membayar hutangnya pada bank-bank besar dunia ? seluruh perbankan dunia bisa jadi kena getahnya – karena system financial dunia yang terkait satu sama lain.

Mirip dengan kisruh bank Century di Indonesia – yang dengan alasan Dampak Sistemik-nya ; bank sentral United Arab Emirates di hari Ahad kemarin memutuskan untuk menolong Dubai World dengan fasilitas darurat khusus sehingga ketika semua pasar modal dan pasar uang seluruh dunia buka hari Senin kemarin – krisis Dubai World nampak sudah terselesaikan.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari sini ?; bayangkan kalau Anda seorang penabung di sebuah bank besar di Amerika (atau dimanapun di dunia), tiba-tiba ada sebuah perusahaan raksasa di negeri nun jauh di Arab yang gagal bayar hutangnya terhadap bank Anda – maka ada kemungkinan bank Anda akan terseret pada rantai kebangkrutan yang sama. Dan apa yang terjadi terhadap uang Anda ?.

Well, mungkin Anda berpendapat kan ada Penjamin Simpanan ?. Betul, ini cukup menenangkan. Namun saya sebagai orang awam juga berfikir, kalau sistem penjamin simpanan berjalan dengan baik…bukankah seharusnya tidak ada sejumlah besar nasabah bank Century yang sampai harus berdemo dari waktu ke waktu untuk menuntut uangnya balik ?. Bukankah hak angket DPR untuk kasus Bank Century tidak juga perlu kalau lagi-lagi Penjamin Simpanan ini memang berjalan baik…?.

Jadi untuk amannya memang dalam berinvestasi kita tidak disarankan untuk menaruh seluruh telur pada keranjang yang sama; tidak masalah kalau sebagian uang kita berada di dunia perbankan –karena kemudahannya untuk transaksi kita akui belum tertandingi oleh system yang lain. Namun menaruh semua asset kita di dunia perbankan juga kurang bijaksana – karena potensi masalah – yang oleh orang pemerintah sendiri dperkenalkan ke publik sebagai – Dampak Sistemik.

Tentu kita tidak ingin kalau hasil jerih payah kita bertahun-tahun ludes oleh hantu baru bernama – Dampak Sistemik – yang konon bisa terjadi kalau bank kecil saja (sekelas Century) dibiarkan ambruk.

Kasus Century memang bak buah simalakama di negeri ini sekarang; kalau upaya penyelamatannya sudah dilakukan dengan kajian yang paripurna dan demi kepentingan penyelamatan sektor keuangan Indonesia semata karena Dampak Sistemik tersebut benar-benar ada - maka orang awam seperti kita jadi paham – betapa rawannya system perbankan ini. Diantara puluhan bank yang perkasa, satu bank lemah bisa menghancurkan seluruhnya karena hantu Dampak Sistemik ini.

Sebaliknya, bila sebenarnya perbankan cukup aman dan hantu Dampak Sistemik tersebut tidak pernah ada – maka harus ada yang bertanggung jawab atas kebohongan besar di negeri ini yang menyita begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran bangsa ini. Semoga Allah menujukkan yang hak-itu hak sehingga kita bisa mengikutinya; dan yang batil itu batil agar kita bisa menjauhinya. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.