Pergerakan Harga Dinar 24 Jam

Dinar dan Dirham

Dinar dan Dirham
Dinar adalah koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Khamsah Dirham adalah koin yang terbuat dari Perak murni dengan berat 14,875 gram. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan oleh Perum PERURI ( Percetakan Uang Republik Indonesia) disertai Sertifikat setiap kepingnya.

19 September 2011

Tidak Disangka Asalnya, Tidak Dihitung Jumlahnya…

Mungkin karena alamat email saya published di web ini antara lain, setiap hari saya kebanjiran email yang tidak semuanya diharapkan. Di antara email-email yang tidak diharapkan ini pada umumnya adalah spam yang menawarkan berbagai produk barang dan jasa. Bahkan akhir-akhir ini ada trend baru email yang menawarkan rezeki nomplok dengan berbagai kemudahannya, kalau kita percaya email-email semacam ini – seolah kita semua tidak perlu bekerja. Tetapi layak-kah email-email semacam ini dipercaya ?. Dalam hal urusan rezeki ini hanya ada satu sumber yang sepenuhnya bisa dipercaya – yaitu dari Yang Maha Pemberi rezeki itu sendiri. Hanya dengan memahami dan mengamalkan petunjukNya, pencarian dan pengelolaan rezeki ini bisa optimal.

Berikut adalah beberapa butir diantaranya yang insyaAllah bisa menjadi pegangan yang efektif bagi kita sehingga tidak tergoyahkan dengan berbagai tawaran dari sumber lain yang kadang merisaukan dan menggoyahkan kita.

Allah Maha Pemberi Rezeki, Dia Yang Menyempitkan dan Dia Pula Yang Melapangkannya.

Nampaknya Allah ingin menekankan agar kita hambanya menyadari betul-betul bahwa hanya Dia-lah yang bisa menyempitkan atau melapangkan rezeki itu. Saya menemukan setidaknya ada 9 ayat di Al-Qur’an yang mengungkapkan hal yang senada dengan Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) …” ; yaitu QS 2 : 245 ; 13 :26 ; 17:30; 28:82 ; 29:62; 30 : 37 ; 34 :39 ; 39 :52 ; dan 42:12.

Allah Memberi Rezeki Tanpa Batas…

Yang juga nampaknya Allah tekankan kepada kita hambaNya adalah bahwa Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab (batas). Ada setidaknya 5 ayat yang saya temukan senada dengan “Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa hisab " Ayat-ayat ini adalah QS 2:12 ; 3 : 27 ; 3 :37 ; 24:38 ; dan 40:40 .

Allah memberi Rezeki Kepada Semua Makhluknya…

Tidak perlu ada yang mengkhawatirkan tidak mendapatkan rezekinya, karena Allah sudah menjamin semua makhluk-nya akan mendapaktan rezeki ini. Ayatnya adalah “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).” ( QS 11 :6) . Ayat lain yang senada dengan ini adalah : “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS 29 :60)

Allah Membentangkan Rezeki Di Bumi…

Rezeki tanpa batas untuk semua makhluk tersebut diatas tidak berarti bahwa kita bisa bersifat pasif saja, diperlukan ikhtiar kita untuk menyongsongnya – meskipun bukan ikhtiar tersebut yang menentukannya. Ayatnya antara lain adalah : “Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup…” (15 : 20).

Rezeki Bisa Datang Dari Sumber Yang Tidak Disangka-sangka…

Tugas kita ber-ikhtiar, tetapi hak Allah untuk menentukan jalan rezeki kita. Karena Allah yang menentukannya, sangat bisa jadi terkadang otak kita tidak mampu menjangkaunya, bahkan otak kita tidak mampu menyangka akan datang dari mana rezeki itu. Ayatnya adalah “…Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…”. (65 :2-3)

Rezeki Bisa Dicabut Kapan Saja Bila Kita Mengingkari NikmatNya…

Sebagai mana datangnya bisa dari tempat yang tidak disangka-sangka, rezeki bisa dicabut oleh Allah kapan saja bila kita tidak mensyukurinya. Ayatnya adalah : “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS 16 : 112). Sejalan dengan ini adalah ayat : “Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?” (67 : 21).

Dalam Rezeki Yang Diberikan Untuk Kita, Ada Hak Orang Lain …

Jangan lupa bahwa didalam rezeki kita ada hak orang lain didalamnya, memberikan hak ini kedudukannya sama dengan kewajiban mendirikan shalat. Ayatnya adalah : “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.”(QS 14:31)

Dengan ayat-ayat tersebut diatas semestinya kita menjadi optimistis dalam pencarian rezeki kita – dalam bentuk apapun, bahwa rezeki itu bisa datang kepada kita dari sumber yang tidak disangka-sangka dan dalam jumlah yang tidak terbatas. Syaratnya adalah kita bertakwa (QS 65 : 2-3) dan berprasangka baik sama Allah (QS 26-27). InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini

Disclaimer

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya.