Kali ini saya akan tulis tentang aspek modal, khususnya adalah modal yang kini ada di tangan Anda keputusan penggunaannya. Bila Anda termasuk sedikit warga negeri ini yang memiliki kelebihan uang tahun ini, dimana Anda akan memutarnya untuk manfaat yang maksimal ?. Berikut adalah pilihan-pilihannya yang saya sarikan dari sumber statistik lima tahun (2006-2010) dari Biro Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia , Bursa Efek Jakarta dan data internal GeraiDinar.Com sendiri. Perhatikan grafik dibawah untuk lebih memudahkan Anda memahami penjelasannya.
Pertama Anda harus tahu target hasil dari investasi Anda. Apa benchmark-nya untuk ini ?. Yang baku adalah angka inflasi !. Statistik lima tahun terakhir menunjukkan angka inflasi di negeri ini adalah 6.80 % untuk rata-rata inflasi umum, dan 12.00 % untuk rata-rata inflasi bahan pangan. Mana yang Anda pilih sebagai target ? tergantung dari tingkat penghasilan Anda.
Semakin rendah penghasilan seseorang, semakin banyak porsi dari penghasilannya yang digunakan untuk membeli bahan pangan. Jadi kalau penghasilan Anda tinggi dan porsi penghasilan Anda yang dipakai untuk membeli bahan pangan tidak dominan, maka target inflasi umum rata-rata yang 6.8% adalah cukup.
Bila target Anda adalah inflasi umum ini, maka tabungan di bank umum yang memberikan bunga rata-rata selama lima tahun terakhir 9.45% ; atau bagi hasil rata-rata bank syariah sebesar 7.19% adalah memadai dari sisi angka. Tetapi bunga dari bank umum saya tidak dapat rekomendasikan karena sudah di fatwakan keharamannya oleh fatwa MUI no 1 tahun 2004. Maka bila Anda comfortable dengan hasil tabungan bank, pilihannya ada di tabungan atau deposito mudharabah bank-bank syariah.
Bila porsi penghasilan Anda lebih banyak untuk membeli bahan pangan, maka benchmark yang Anda harus gunakan adalah inflasi rata-rata bahan pangan yang selama lima tahun terakhir berada di angka 12 %. Apa pilihannya untuk ini ?, bank baik yang umum maupun yang syariah keduanya tidak bisa memberikan hasil rata-rata yang melebihi inflasi rata-rata bahan pangan ini. Maka untuk mempertahankan daya beli Anda terhadap bahan pangan antara lain Anda dapat gunakan emas atau Dinar yang selama 5 tahun terakhir mengalami apresiasi rata-rata di angka 20.24% - jauh diatas inflasi rata-rata bahan pangan.
Tetapi untuk emas atau Dinar , saya sendiri tidak menyarankan Anda menyimpannya dalam jumlah banyak. Sekedar secukupnya untuk mempertahankan daya beli Anda pada kebutuhan pokok yang penting seperti membeli makanan, biaya kesehatan, biaya sekolah anak-anak, biaya hidup hari tua dan sejenisnya.
Lantas bagaimana kalau uang Anda lebih dari sekedar cukup untuk mempertahankan daya beli terhadap kebutuhan pokok ?, saya sangat menganjurkan Anda menekuni investasi bidang riil. Saya terus terang kesulitan untuk mencari hasil rata-rata sektor riil, tetapi kinerja bursa saham dapat sedikit merepresentasikan contoh kinerja sektor riil ini – meskipun harus dipahami bahwa fluktuasi harga saham di bursa juga sangat dipengaruhi hal-hal lain yang sebenarnya tidak terkait langsung dengan sektor riil.
Untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lima tahun terakhir, appresiasi rata-ratanya mencapai angka 29.23 % dengan fluktuasi yang sangat tinggi. Pernah mencapai apresiasi 55% (2006) tetapi juga pernah anjlog ke minus 11% (2008). Sisi risiko inilah cerminan sektor riil yang bisa memberikan hasil yang luar biasa, tetapi risiko sebaliknya juga bisa terjadi !.
Lantas dengan uraian tersebut diatas, mana yang paling disarankan untuk pemula ?. mengkombinasikan dari ketiganya insyaAllah lebih aman untuk memulai. Sebagian uang Anda tetap di bank syariah untuk keperluan jangka pendek yang kurang dari satu tahun, sebagian di emas atau Dinar untuk kebutuhan jangka menengah dan panjang dan sebagian juga untuk berlatih usaha langsung di sektor riil.
Aspek terakhir tersebut saya tekankan karena porsi yang diinvestasikan di sektor riil secara langsung inilah yang akan paling bermanfaat untuk Anda sendiri maupun masyarakat sekeliling Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan masukkan komentar dan pertanyaan anda disini